Rambut saya
sedang rontok parah, bukan karena shampo tidak cocok. Jerawat di dahi saya
timbul tenggelam tanpa jeda dan tidak kunjung hilang, padahal saya rajin pakai
skincare. Saya makan coklat dan es krim banyak-banyak. Am I stressed ? A little. Tapi bukan itu penyebab utamanya.
Akhir-akhir ini saya banyak berpikir.
Setiap malam
sebelum tidur pikiran yang sama menghantui saya. Apa tujuan hidup saya selain
menunggu mati ? Honestly, I have no idea what I’m living for.
Beberapa tahun belakangan saya hanya menjalani hidup hari demi hari. Bangun
pagi, mandi bareng Uprin, makan, main bareng Uprin, nonton drama Korea,
internetan, tidur, besok lagi. Nyesek juga rasanya, kalau ingat dulu hidup saya
tidak sedatar ini. Waktu masih sekolah selalu ada ambisi untuk jadi yang
terbaik, ada nilai berupa angka yang saya kejar, ada hasil yang menyertai
usaha. Tujuan saya dangkal, tapi saya tahu apa tujuan saya.
typography quote ini ambil dari google
Waktu berlalu
dan roda berputar. Ada mati setelah hidup. Ada jatuh setelah naik. Ada takdir
yang menyertai hidup. Saya hidup mengikuti takdir juga. Yang menjadi pertanyaan
adalah, takdir yang bagaimana ? Setelah semua ini, lalu apa ? Apakah saya akan
menjadi seseorang yang melakukan sesuatu, atau hanya menjadi seseorang yang
rata-rata ? Menyedihkan sekali ‘kan kalau ternyata saya ditakdirkan untuk
menjalani hidup yang datar, normal, dan jujur saja luar biasa membosankan.
Well,
seharusnya tidak semenyedihkan itu. Milyaran orang di bumi ini juga menjalani
hidup yang normal. Salah satu sahabat saya juga sekarang hidup dengan ritme
datar. Sehari-hari yang dia lakukan adalah mengurus keluarga kecilnya, dan dia
nyaris tidak pernah mengeluh. Padahal saya tahu she has ability to do more than that. Saya pernah menanyainya,
apakah dia tidak ingin berkarir atau melanjutkan kuliah. Jawabannya sederhana.
Katanya, “jalani saja hidup kita apa adanya, ngurus anak saja sudah pusing
apalagi ngurus lain-lain”.
Mungkin itu
juga yang seharusnya saya lakukan. Hidup saja apa adanya. Tidak semua orang
harus menjadi sesuatu. Tidak semua orang harus memiliki tujuan besar.
“Who
will fit in when everybody wants to stand out ?”
No comments
Halo, terimakasih sudah mampir di JurnalSaya. Satu komentar Anda sangat berarti bagi saya.
Semua komentar dimoderasi ya. Komentar yang berisi pesan pribadi akan saya anggap spam.
Oiya, tolong jangan tinggalkan link hidup di badan komentar. Kisskiss